Seperti yang kita ketahui tol cipularang adalah jalan tol di Indonesia
yang menghubungkan kota Jakarta dan Bandung. Jalan tol ini selesai dibangun
pada akhir April 2005. Tol ini membentang dari Cikampek - Purwakarta sampai
Padalarang. Tol ini berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan juga
mempunyai banyak jembatan yang panjang dan tinggi.Melalui tol ini, jarak
Jakarta-Bandung hanya membutuhkan waktu 1 jam 30 menit (jika tidak macet) dan
dihitung dari Cawang. sementara sebelum pembangunan jarak tempuh sebelumnya
bisa sampai 3 sampai 5 jam . tentu saja para pengendara sangat lah bersyukur
dengan adanya pembangunan tol ini yang dapat mempersingkat waktu . tetapi
bagaimana dengan warga kecil yang tinggal di puwakarta ,cikampek
,jatiluhur dan lainnya nah ingatkah kita dengan nasibnya? mungkin
sebagian mereka bekerja sebagai petani tapi bagaimana dengan warga yang selama
bertahun" telah berjualan ? membuat rumah makan kecil"an warung pop
mie , pembuat celengan ayam, penjual tape yang begitu berjejer di
cikampek bahkan juga ada hotel yang dulunya sangat penuh juga para
pengrajin" boneka ,kapal"an air, cincin" batu, mainan magnet
begitu banyak kerajinan dan usaha yang luar biasa di sini . pernahkah
kita berfikir setelah pembangunan tol ini banyak dari mereka menggulung tikar ?
atau bisa juga dikatakan bangkrut, tutup toko. bagaimana bisa mereka
melanjutkan jualannya/ masih membuka toko jika pelanggan setia mereka yang
bertahun tahun itu lenyap seketika toko mereka jadi sepi akan pelanggan mungkin
ada tapi hanya satu dua. lalu darimana lagi penghasilan mereka?
bagaimana caranya mereka menghidupi keluarganya? mungkin pemerintah lupa atau
bahkan tidak perduli akan nasib mereka . bagaimana dengan kita ingatkah kita
dengan nasibnya ? sadarkah kita? cobalah sesekali melewati jalan biasa
mampir lah ketoko mereka dan anda akan lihat sendiri bagaimana bagusnya
bentuk kerajinannya dan berbaliknya keadaan pengunjungnya (sepi) seperti
yang saya lihat. sekian terimakasih :)
Jumat, 27 Juli 2012
Senin, 23 Juli 2012
outsourching itu apaan sih??
OUTSOURCHING
Apa itu outsourching? Outsourching adalah suatu sistem dimana
perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja mengambil tenaga kerja dari perusahaan
lain khusus yang menyiapkan tenaga kerja sewaan. Jadi disini tuh contohnya seperti
si dona punya pabrik jahit sedangkan dono mempunyai pabrik baju nah si dono ini
membutuhkan orang yang bisa menjahit jadi dia meminta dona untuk melakukan
outsourching dengannya. Outsorching itu boleh gak sih? Boleh tapi jika
dilakukan dengan mentaati peraturan atau tidak melanggar harus patuh pada
undang- undang no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Sebenernya manfaat
outsourching itu apa sih?
·
Merupakan strategi bisnis agar perusahaan bias
fokus pada kegiatan bisnis utama
·
Memperoleh tenaga ahli dengan harga
terjangkau
·
Tidak direpotkan dengan turn over
karyawan
·
Mengurangi biaya operasi.
·
Mengurangi biaya overhead
Nah kalo kekurangannya apa? Nih buat para pengusaha
1.
Kehilangan Kontrol Manajerial
Apakah Anda menandatangani kontrak untuk memiliki perusahaan lain melaksanakan fungsi dari seluruh departemen atau tugas tunggal, Anda memutar pengelolaan dan pengendalian fungsi itu ke perusahaan lain. Benar, Anda akan memiliki kontrak, tapi kontrol manajerial akan menjadi milik perusahaan lain. perusahaan outsourcing Anda tidak akan didorong oleh standar yang sama dan misi yang mendorong perusahaan Anda. Mereka akan didorong untuk membuat keuntungan dari layanan yang mereka sediakan untuk Anda dan bisnis lain seperti Anda.
2. Biaya Tersembunyi
Anda akan menandatangani kontrak dengan perusahaan outsourcing yang akan menutupi rincian layanan yang mereka akan menyediakan. Setiap hal yang tidak tercakup dalam kontrak akan menjadi dasar bagi Anda untuk membayar biaya tambahan. Selain itu, Anda akan mengalami biaya hukum untuk mempertahankan seorang pengacara untuk meninjau kontak yang akan menandatangani. Ingat, ini adalah bisnis perusahaan outsourcing itu. Mereka telah melakukan ini sebelumnya dan mereka adalah orang-orang yang menulis kontrak. Oleh karena itu, Anda akan mengalami kerugian ketika perundingan dimulai.
3. Ancaman Keamanan dan Kerahasiaan
Kehidupan-darah setiap bisnis adalah informasi yang terus berjalan. Jika Anda memiliki gaji, catatan medis atau informasi rahasia lainnya yang akan dikirim kepada perusahaan outsourcing, ada resiko bahwa kerahasiaan dapat mempengaruhi. Jika fungsi outsourcing melibatkan perusahaan milik berbagi data atau pengetahuan (misalnya gambar produk, formula, dll), ini harus diperhitungkan. Mengevaluasi perusahaan outsourcing dengan hati-hati untuk memastikan data Anda dilindungi dan kontrak memiliki klausul denda jika insiden terjadi.
4. Masalah kualitas
Perusahaan outsourcing akan termotivasi oleh laba. Karena kontrak akan memperbaiki harga, satu-satunya cara bagi mereka untuk meningkatkan keuntungan adalah untuk menurunkan biaya. Selama mereka memenuhi persyaratan kontrak, Anda akan membayar. Selain itu, Anda akan kehilangan kemampuan untuk dengan cepat menanggapi perubahan lingkungan bisnis. Kontrak ini akan sangat spesifik dan Anda akan membayar biaya tambahan untuk perubahan.
Apakah Anda menandatangani kontrak untuk memiliki perusahaan lain melaksanakan fungsi dari seluruh departemen atau tugas tunggal, Anda memutar pengelolaan dan pengendalian fungsi itu ke perusahaan lain. Benar, Anda akan memiliki kontrak, tapi kontrol manajerial akan menjadi milik perusahaan lain. perusahaan outsourcing Anda tidak akan didorong oleh standar yang sama dan misi yang mendorong perusahaan Anda. Mereka akan didorong untuk membuat keuntungan dari layanan yang mereka sediakan untuk Anda dan bisnis lain seperti Anda.
2. Biaya Tersembunyi
Anda akan menandatangani kontrak dengan perusahaan outsourcing yang akan menutupi rincian layanan yang mereka akan menyediakan. Setiap hal yang tidak tercakup dalam kontrak akan menjadi dasar bagi Anda untuk membayar biaya tambahan. Selain itu, Anda akan mengalami biaya hukum untuk mempertahankan seorang pengacara untuk meninjau kontak yang akan menandatangani. Ingat, ini adalah bisnis perusahaan outsourcing itu. Mereka telah melakukan ini sebelumnya dan mereka adalah orang-orang yang menulis kontrak. Oleh karena itu, Anda akan mengalami kerugian ketika perundingan dimulai.
3. Ancaman Keamanan dan Kerahasiaan
Kehidupan-darah setiap bisnis adalah informasi yang terus berjalan. Jika Anda memiliki gaji, catatan medis atau informasi rahasia lainnya yang akan dikirim kepada perusahaan outsourcing, ada resiko bahwa kerahasiaan dapat mempengaruhi. Jika fungsi outsourcing melibatkan perusahaan milik berbagi data atau pengetahuan (misalnya gambar produk, formula, dll), ini harus diperhitungkan. Mengevaluasi perusahaan outsourcing dengan hati-hati untuk memastikan data Anda dilindungi dan kontrak memiliki klausul denda jika insiden terjadi.
4. Masalah kualitas
Perusahaan outsourcing akan termotivasi oleh laba. Karena kontrak akan memperbaiki harga, satu-satunya cara bagi mereka untuk meningkatkan keuntungan adalah untuk menurunkan biaya. Selama mereka memenuhi persyaratan kontrak, Anda akan membayar. Selain itu, Anda akan kehilangan kemampuan untuk dengan cepat menanggapi perubahan lingkungan bisnis. Kontrak ini akan sangat spesifik dan Anda akan membayar biaya tambahan untuk perubahan.
5. Terikat pada Kesejahteraan Keuangan Perusahaan lain
Karena Anda akan membalik bagian dari operasi bisnis Anda ke perusahaan lain, sekarang Anda akan dikaitkan dengan kesejahteraan keuangan perusahaan itu. Ini tidak akan menjadi pertama kalinya bahwa sebuah perusahaan outsourcing bisa bangkrut dan meninggalkan Anda memegang- kantong
6. Publisitas buruk dan Ill-Will
Kata "outsourcing" mengingatkan hal-hal yang berbeda untuk orang yang berbeda. Jika Anda tinggal di sebuah komunitas yang memiliki perusahaan outsourcing dan mereka menggunakan teman dan tetangga, outsourcing yang baik. Jika teman-teman dan tetangga Anda kehilangan pekerjaan mereka karena mereka dikirim di seluruh negara bagian, di negara atau di seluruh dunia, outsourcing akan membawa publisitas buruk. Jika Anda Outsource bagian dari operasi Anda, moral mungkin menderita dalam angkatan kerja yang tersisa.
Kata "outsourcing" mengingatkan hal-hal yang berbeda untuk orang yang berbeda. Jika Anda tinggal di sebuah komunitas yang memiliki perusahaan outsourcing dan mereka menggunakan teman dan tetangga, outsourcing yang baik. Jika teman-teman dan tetangga Anda kehilangan pekerjaan mereka karena mereka dikirim di seluruh negara bagian, di negara atau di seluruh dunia, outsourcing akan membawa publisitas buruk. Jika Anda Outsource bagian dari operasi Anda, moral mungkin menderita dalam angkatan kerja yang tersisa.
Nah sekarang
banyakan mana kekurangan sama kelebihannya?
Dari artikel2
yang saya baca saya perhatikan bahwa ousourching ini banyak merugikan bagi perusahaan maupun karyawannya. Seperti karyawan yang dikontrak 6 bulan eh malah
diperpanjang tetapi gaji tetap sesuai
yang awal. Sangatlah merugikan bukan? Sistim ini sistem yang sangat tidak memberikan
perlindungan kepada pekerja terutama untuk kaum lemah . Inilah contoh penyimpangan outsourching. Kenapa
sih penyimpangan ini bisa terjadi? Karena kurangnya pengawasan dan terjadi
pembiaran pada pengawas jadi permasalahan utama pada sistem “outsourching”
terdapat pada pengawasan. Menurut artikel yang saya baca ada yang mengatakan “syarat outsourching harus lebih ketat , dan
agen harus punya data cadangan yang akan digunakan bila ada masalah
ketenagakerjaan dimana agen “outsourching” tidak mau bertanggung jawab.” Nah setuju
bukan? Dengan begitu akan aman. J sekian definisi dari outsourching
terimakasih.
Sabtu, 21 Juli 2012
KSPSI desak pemerintah hapus "outsourcing"
Kupang (ANTARA News) - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia (K-SPSI) mendesak pemerintah segera mengeluarkan keputusan untuk
menghapus sistem kerja "outsourcing" atau perjanjian kerja waktu
tertentu, karena tidak berpihak kepada buruh dan pekerja.
Dari artikel yang saya baca tersebut
outsourching ini sangatlah menyengsarakan para pekerja "Outsourcing" telah menjadi persoalan serius
bagi kaum pekerja karena merupakan perbudakan modern. "Regulasi harus
ditata ulang karena masalah "outsourcing" ini jelas-jelas merugikan
nasib dan masa depan pekerja," katanya.,
Harusnya para buruh yg dikontrak oleh perusahaan
outsourcing mendapatkan hak yang sesuai dengan kewajiban yang telah mereka
lakukan. Bukan mengerjakan kewajiban selalu tetapi tidak mendapatkan haknya.kan
tidak adil. Sistim ini sistem yang sangat tidak memberikan
perlindungan kepada pekerja terutama untuk kaum lemah . Inilah contoh penyimpangan outsourching. Kenapa sih penyimpangan
ini bisa terjadi? Karena kurangnya pengawasan dan terjadi pembiaran pada
pengawas jadi permasalahan utama pada sistem “outsourching” terdapat pada
pengawasan. Menurut artikel yang saya baca ada yang mengatakan “syarat
outsourching harus lebih ketat , dan agen harus punya data cadangan yang akan
digunakan bila ada masalah ketenagakerjaan dimana agen “outsourching” tidak mau
bertanggung jawab.”
Jadi seharusnya
lebih di awasi lagi J
Langganan:
Postingan (Atom)